BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini akan dapat membawa dampak yang positif pada masyarakat Indonesia berupa usaha untuk selalu meningkatkan diri agar tidak ketinggalan dalam dunia pendidikan. Masalah-masalah pendidikan yang sangat mendesak dan menuntut prioritas untuk segera ditanggulangi antara lain: pemerataan pendidikan, relevansi pendidikan, dan mutu pendidikan
Guru merupakan unsur penting dalam sebuah sistem pendidikan. Proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh bagaimana siswa memandang guru mereka. Guru yang memberi perhatian, hangat dan supportif (memberi semangat) diyakini bisa memberi motivasi belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi siswa.
Hal ini dapat dilihat dengan adanya bahan pembelajaran yang sulit akan terasa mudah oleh siswa dengan bantuan guru. Tugas utama guru adalah mengelola proses belajar mengajar sehingga terjadi interaksi aktif antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Interaksi tersebut sudah barang tentu akan mengoptimalkan tujuan yang telah dirumuskan.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu pokok permasalahan. Salah satu pemecahan masalah tersebut adalah pemanfaatan penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan yang dimaksud adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran.
Ada beberapa pendapat mengenai proses belajar mengajar. Di antaranya menurut Usman proses belajar mengajar adalah suatu proses yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar mengajar ada guru, peserta didik, dan sesuatu yang diajarkan. Menurut William Burton Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui (Under going). Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan. Bukti bahwa seorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku orang tersebut (Oemar Hamalik, 2003: 30 -31)
Suatu proses belajar yang aktif ditandai dengan adanya keterlibatan siswa secara komprehensif baik fisik, mental, maupun emosional. Pembelajaran matematika memerlukan kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar sehingga keterlibatan siswa dapat optimal, yang akhirnya berdampak pada perolehan hasil belajar. Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan melakukan variasi metode mengajar, disesuaikan dengan sub pokok bahasan yang sedang diberikan.
Menurut pengamatan penulis, kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak siswa Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Huda Desa Jatisono Kecamatan Gajah Kabupaten Demak rendah kemampuan berhitungnya, termasuk dalam hal itu kemampuan berhitung dalam pecahan. Hal tersebut disebabkan oleh proses belajar mengajar pelajaran matematika yang cenderung siswa mendengarkan informasi dari guru, bahkan banyak di antara siswa melakukan aktifitas di luar pelajaran matematika seperti mencoret-coret buku, mengganggu temannya dan sebagainya.
Matematika berangkat dari hal-hal yang abstrak sehingga sulit diterima dan dipahami oleh siswa, termasuk di dalamnya pada sub pokok bahasan pengerjaan operasi hitung pecahan. Faktor lain mungkin karena banyak guru yang enggan menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materi pelajaran, terlebih lagi jika alat peraga tersebut tidak tersedia di sekolah. Guru enggan menciptakan alat peraga sendiri sebagai penunjang keberhasilan di dalam menyampaikan materi pelajaran.
Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran. Alasan penulis dalam penggunaan alat peraga kartu pecahan, adalah sebagai berikut.
- Alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran dapat memberikan motivasi siswa dalam belajar,
- Masalah hasil belajar tetap menjadi masalah yang menarik untuk dijadikan objek penelitian,
- Dengan penelitian ini diharapkan hasil yang diperoleh dapat digunakan oleh guru matematika dalam proses belajar mengajar
B. Masalah
Masalah yang akan diungkapkan adalah sebagai berikut : “Bagaimana pengaruh penggunaan Kartu Pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Miftahul Huda Jatisono Gajah Demak pada sub pokok bahasan pecahan tahun ajaran 2004/ 2005”
No comments:
Post a Comment