KESENIAN JATHILAN SEBAGAI BENTUK SAJIAN WISATA DI OBJEK WISATA KALIURANG

 On 28 June 2009  

BAB I


PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah


Kesenian Jathilan merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesenian Jathilan merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya masyarakat di Kabupaten Sleman. Ditinjau dari fungsinya, kesenian Jathilan pada saat ini telah berubah dari konteks yang semula ritual religius, bersifat sakral, dan magis, menjadi non ritual dan non religius, yakni kesenian Jathilan berfungsi sebagai seni pertunjukan.Perubahan yang terjadi pada fungsi kesenian Jathilan tidak terlepas dari peran seniman kesenian Jathilan itu sendiri.  Meskipun kesenian Jathilan telah mengalami pelebaran fungsi, namun tidak menghilangkan unsur-unsur dari kesenian Jathilan yang terdahulu.


Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, masyarakatpun  mengalami  perkembangan yang    mengarah     keperubahan. Perubahan tersebut telah memberikan pengaruh yang hampir menyeluruh terhadap berbagai macam sendi kehidupan, baik cara berpikir, cara mengekspresikan sesuatu, cara bertindak, pandangan hidup, dan tentunya adalah selera, baik selera berpakaian, berpenampilan ataupun selera berkesenian.


Perubahan selera berkesenian yang dialami oleh masyarakat dewasa ini baik seni tari, seni rupa, dan seni musik, tentunya harus diantisipasi oleh para seniman. Antisipasi yang dilakukan oleh para seniman adalah mengimbangi perubahan  yang  terjadi  di  masyarakat  dengan  perubahan  pada  komposisi  dan penciptaan karya seni baru yang disesuaikan dengan selera masyarakat modern agar seni dapat terus diminati oleh masyarakat. Hal tersebut tidak terkecuali bagi kesenian Jathilan. Dibutuhkan kreativitas untuk melakukan permak pada kesenian Jathilan agar komposisi kesenian Jathilan yang telah diberi sentuhan kreativitas dapat memenuhi selera masyarakat, sehingga kesenian Jathilan tetap diminati oleh masyarakat yang pada akhirnya kesenian Jathilan tetap bertahan dalam kondisi jaman yang serba modern.


Yogyakarta merupakan pintu gerbang kedua pariwisata Indonesia setelah Bali. Yogyakarta banyak menawarkan objek wisata bagi wisatawan baik wisata budaya,  wisata  buatan  manusia  maupun  wisata  alam (Soedarsono,  1999:  45). Wisata budaya yang ditawarkan Yogyakarta adalah kesenian tradisional baik berupa tari, musik, batik kerajinan tangan dan peninggalan sejarah.


Wisata alam yang ditawarkan Yogyakarta salah satunya adalah objek wisata Kaliurang. Objek wisata Kaliurang terletak di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek wisata Kaliurang memiliki pemandangan alam yang indah dan berhawa sejuk. Pemandangan alam yang indah dan hawa sejuk yang dimiliki objek wisata Kaliurang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk memilih objek wisata Kaliurang sebagai objek wisata alternatif untuk liburan keluarga. Selain pemandangan indah, hawa sejuk, dan biaya murah yang menjadikan daya tarik objek wisata Kaliurang bagi para wisatawan, objek wisata Kaliurang  juga  memiliki  Kesenian  Jathilan  yang  ditampilkan  sebagai  hiburan untuk para wisatawan.


Kesenian Jathilan sebagai bagian dari aspek kebudayaan dapat dijadikan sebagai salah satu aset dalam pariwisata, dengan adanya kesenian Jathilan sebagai alternatif dalam pariwisata, maka akan menumbuh kembangkan kesenian Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya kesenian Jathilan.  Kesenian Jathilan dipertunjukkan pada acara hiburan setiap akhir pekan di objek wisata Kaliurang. Kesenian Jathilan dipilih sebagai hiburan di objek wisata Kaliurang karena Kesenian Jathilan sangat berkembang di Kabupaten Sleman, hal ini terbukti ada kurang lebih 200 grup Kesenian Jathilan yang masih tetap eksis sampai saat ini. Oleh  karena  itu  Kesenian  Jathilan  dipilih  sebagai  hiburan  di  objek  wisata Kaliurang dengan tujuan untuk mengangkat kekhasan kesenian daerah Sleman Yogyakarta (Wawancara, Haryadi 8 Mei 2005).


Kesenian Jathilan di objek wisata Kaliurang dipertunjukkan semata-mata untuk hiburan dan keperluan wisata, dengan demikian kesenian Jathilan di objek wisata Kaliurang dikemas sedemikian rupa sesuai dengan ciri dari seni wisata yaitu penuh variasi, singkat, padat, memiliki daya tarik tinggi dan murah serta bertujuan untuk memenuhi kepuasan lahir dan batin penontonnya atau lebih tepatnya para wisatawan (Soedarsono, 1992: 125).


Kesenian Jathilan di objek wisata Kaliurang sangat digemari oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini terbukti pada setiap pertunjukan Kesenian Jathilan selalu dipenuhi oleh para penonton. Faktor yang menyebabkan kesenian Jathilan digemari oleh para wisatawan adalah daya tarik dari kesenian Jathilan di objek wisata Kaliurang. Daya tarik kesenian Jathilan di objek  wisata  Kaliurang  adalah  kemasan  pertunjukannya.  Kesenian  Jathilan  di objek  wisata  Kaliurang  oleh  senimannya  telah  di  permak sedemikian  rupa sehingga menghasilkan kesenian Jathilan dengan kemasan pertunjukan yang menarik   dan   disesuaikan   dengan   selera   masyarakat   atau   wisatawan   baik wisatawan domestik maupun mancanegara saat ini. Oleh karena kesenian Jathilan di objek wisata Kaliurang diminati oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, maka keberadaan kesenian Jathilan di objek wisata Kaliurang masih dapat terus bertahan dan tetap eksis sampai saat ini.


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana kemasan Kesenian Jathilan di objek wisata Kaliurang,   serta bagaimana kreativitas seniman kesenian  Jathilan     dalam menyajikan kesenian Jathilan agar dapat menarik minat para wisatawan.


B.  Rumusan Masalah


Berdasarkan  latar  belakang  tersebut  diatas,  maka  permasalahan  yang akan dibahas adalah sebagai berikut:




  1. Bagaimana kemasan kesenian Jathilan sebagai bentuk sajian wisata di objek wisata Kaliurang?

  2. Bagaimana kreativitas seniman kesenian Jathilan dalam menyajikan kesenian Jathilan agar dapat menarik minat para wisatawan?

KESENIAN JATHILAN SEBAGAI BENTUK SAJIAN WISATA DI OBJEK WISATA KALIURANG 4.5 5 Win Solution 28 June 2009 BAB I PENDAHULUAN A .  Latar Belakang Masalah Kesenian Jathilan merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Daerah Istimewa Y...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.

Blog Archive