ANALISA KERJA RECLOSER TIPE VWVE MEREK COOPER DI WILAYAH PT.(Persero) PLN APJ SURAKARTA

 On 21 June 2009  

BAB I


PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang


Sistem tenaga listrik sangat memegang peranan penting dalam semua aspek, sehingga faktor keamanan pada pusat pembangkit listrik maupun pada jaringan tegangan menengah sangat diperlukan. Dalam  jaringan distribusi    terdapat   banyak    sekali    gangguan    yang mengakibatkan penurunan kapasitas daya listrik yang disalurkan ke beban. Hal tersebut dapat mengganggu mekanisme kerja penggunaan energi listrik. Maka dari itu untuk memperoleh kontinuitas pelayanan tersebut penerapan dan penggunaan peralatan proteksi dalam mengatasai gangguan mempunyai peranan yang sangat penting.


Peralatan  pengaman  dalam     sistem  tenaga  listrik,  digunakan  sebagai pengaman pada daerah - daerah tertentu. Daerah pengaman tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga dibeberapa bagian dalam saluran terjadi tumpang tindih sehingga tidak ada daerah didalam sistem tenaga listrik yang tidak terlindungi. Alat proteksi yang digunakan adalah sebuah rele dan perlengkapannya yang bekerja memberi perintah kepada pemutus tenaga untuk membuka atau memisahkan bagian bila terjadi gangguan. Untuk memudahkan pengamanan terhadap gangguan, digunakan rele yang berfungsi  membuka  dan  menutup  secara  otomatis  yang  disebut  ”reclosing (recloser)” dimana sistem kendalinya ada pada kotak kontrol elektronik.


Recloser  merupakan  suatu  peralatan  pengaman  yang  dapat  mendeteksi arus lebih karena hubung singkat antara fasa dengan fasa atau fasa dengan tanah, dimana recloser ini memutus arus dan menutup kembali secara otomatis dengan selang waktu yang dapat diatur misal dengan setting interval reclose 1 sampai 5 detik dan setting interval reclose 2 sampai 10 detik dan pada trip ketiga recloser akan membuka tetap dengan sendirinya karena gangguan itu bersifat permanen. Peralatan  ini  digunakan  sebagai  pelindung  saluran  distrbusi  dan  mempunyai peranan penting dalam perlindungan sistem daya karena saluran distribusi merupakan elemen vital suatu jala-jala, yang menghubungkan gardu induk (GI) ke pusat - pusat beban.


Pembatasan gangguan pelayanan dapat diukur untuk daerah sesempit mungkin dengan cara memasang saklar-saklar bersekering yang dipasang pada tempat-tempat strategis dan diberi pengaman lebur. Ini akan menjamin bahwa sekering ditempat yang terdekat dengan letak gangguan akan bekerja terlebih dahulu  pada  saat  ganguan  itu  terjadi.  Pada  jaringan  distribusi  diperoleh  data bahwa 70% sampai 80% gangguan bersifat permanen yaitu gangguan yang dapat dihilangkan atau diperbaiki setelah bagian yang terganggu itu diisolir dengan bekerjanya pemutus daya (TS. Hautaruk,1991:4).


Permasalahan yang sering muncul pada saluran distribusi atau jaringan tegangan menengah 20kV adalah bagaimana mengatasi suatu gangguan yang menghambat kelancaran sistem penyaluran beban. Ada banyak jenis recloser yang digunakan  dalam  mengatasi  gangguan  salah  satunya  memasang  sebuah  rele otomatis yang  dapat  mempersempit  daerah  gangguan.  Jenis  recloser menurut media peredaman busur apinya adalah (PLN, Pusdiklat.1997):


1.Vaccum (hampa udara)


- Nova


2. Gas SF6


-Brush


-Nullec


3. Oil (minyak)


-MVE


-VWVE


Recloser tipe MVE dan recloser tipe VWVE keduanya mempunyai prinsip kerja yang sama hanya dibedakan pada media pemutusnya saja. Recloser tipe MVE menggunakan motor listrik 220 V dengan daya sebesar 0,75 HP, sedangkan recloser tipe VWVE menggunakan closing selenoid 20 Kv. Recloser tipe VWVE lebih banyak dipakai dari pada recloser tipe MVE, sebab dilihat dari segi ekonomisnya lebih mudah perawatan dan lebih sederhana.


Bertolak dari permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk malakukan analisis  kerja  recloser  tipe  VWVE  (Vaccum  Withstand  Voltage  Electronical) merek Cooper.


B.  Permasalah


Untuk menghindari presepsi yang salah dan meluasnya pembahasan, maka pembatasan masalah penelitian ini adalah pada analisis kerja dari sebuah recloser tipe VWVE (Vaccum Withstand Voltage Elektronical) merek cooper dengan arus pengaturan   pemutusan  sebesar    200%,300%,400%,500%    dari    arus    setting kumparan trip yang sebesar 100A atau bisa disebut dengan I nominal, karena recloser yang digunakan di wilayah kerja PT.PLN (Persero) cabang Surakarta menggunakan arus pengaturan setting kumparan trip yang besarnya 100A.


Rumusan masalah skripsi ini adalah :




  1. Bagaimana  recloser tipe  VWVE bekerja  mulai  dari  mendapatkan  arus gangguan trip sampai dengan recloser kembali beroperasi seperti sebelum terjadinya gangguan.

  2. Seberapa cepat sebuah recloser tipe VWVE merek cooper akan trip jika terjadi arus gangguan sebesar 200%,300%,400%,500% dari I nominal yang mungkin terjadi pada jaringan tegangan menengah 20 kV.

  3. Mengapa terjadi perbedaan waktu pemutusan antara waktu pengaturan dengan waktu nyata dan waktu pemutusan antara fasa trip dan ground trip.

ANALISA KERJA RECLOSER TIPE VWVE MEREK COOPER DI WILAYAH PT.(Persero) PLN APJ SURAKARTA 4.5 5 Win Solution 21 June 2009 BAB I PENDAHULUAN A .  Latar Belakang Sistem tenaga listrik sangat memegang peranan penting dalam semua aspek, sehingga faktor keamanan pada...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.

Blog Archive