MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2004/2005 MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

 On 28 June 2009  

BAB I


PENDAHULUAN


A.   Alasan Pemilihan Judul


Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di samping itu matematika juga merupakan faktor pendukung dalam laju perkembangan dan persaingan di berbagai  bidang.  Matematika  lahir  karena  dorongan  kebutuhan  manusia, dengan bantuan matematika, banyak peristiwa atau kejadian alam semesta ini dapat dipelajari.


Sebagai ilmu dasar, matematika dewasa ini telah berkembang amat pesat, baik materi maupun kegunaannya, sehingga dalam perkembangannya atau pembelajarannya di sekolah harus memperhatikan perkembangan- perkembangannya, baik masa lalu, masa sekarang maupun kemungkinan- kemungkinan untuk masa depan. Namun hal itu kurang mendapat dukungan, baik  dari  segi  kurikulum,  sarana  dan  prasarana,  guru,  siswa dan  metode belajar. Sehingga masih banyak sekolah–sekolah   masih rendah  hasil belajarnya, terutama pada mata pelajaran matematika.


Seperti  halnya  pada  hasil  belajar  matematika  siswa  kelas  I  SMA Negeri  2  Slawi  yang  masih  tergolong  rendah,  ini  dapat  dilihat  dari  hasil ulangan harian yang diperolehnya. Dari 40 siswa yang nilainya lebih dari 6,5 hanya berkisar 10–15 siswa. Seperti halnya pada nilai matematika pokok bahasan trigonometri yang ditunjukkan dari hasil ulangan selama 2 tahun terakhir yang disajikan pada Tabel 1.


Tabel 1. Hasil Ulangan Matematika Pokok Bahasan Trigonometri Siswa SMAN 2 Slawi Selama 2 Tahun Terakhir























No.Tahun PelajaranSiswaRata-rata

1.


2002/2003

315



5,1



2.


2003/2004

310



5,3



Masih rendahnya hasil belajar matematika di SMA Negeri 2 Slawi diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain :


1.   Faktor siswa, sebagai berikut


a.   Potensi siswa yang kurang (dilihat dari penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2004/2005 dengan rata-rata NEM 6,3).


b.   Siswa beranggapan bahwa matematika sulit. Hal ini karena matematika adalah  suatu  mata  pelajaran yang  mempunyai  objek  kajian  yang abstrak yaitu berupa fakta, konsep, ketrampilan dan prinsip, serta banyaknya rumus yang digunakan.


c.   Motivasi belajar siswa yang rendah, ini dapat dilihat dari cara siswa dalam mengikuti pelajaran, yaitu:




  1. Siswa tidak begitu memperhatikan pada waktu guru menerangkan.

  2. Siswa senantiasa pasrah bila diberi soal-soal latihan.

  3. Siswa masih pasif atau tidak mau bertanya walaupun belum paham dengan apa yang disampaikan guru.


d.   Kesempatan belajar siswa yang relatif sedikit sebab mata pelajaran yang banyak dan waktu yang kurang.


e.   Siswa  kurang  percaya  diri  sehingga  takut  salah  untuk  mencoba menyelesaikan soal-soal matematika.


2.   Faktor guru, sebagai berikut


a.   Guru tidak membuat satuan palajaran maupun rencana pengajaran.


b.   Guru kurang mempersiapkan pengajaran secara matang.


c.   Guru tidak menggunakan alat peraga.


d.   Guru belum menemukan metode pengajaran yang tepat  (guru cenderung menggunakan metode ceramah dan latihan soal-soal saja). Untuk itu peneliti akan menggunakan suatu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan pendayagunaan media (alat bantu ajar).


Dalam hal ini pembelajaran berbasis masalah bukanlah sekedar pembelajaran yang dipenuhi dengan latihan-latihan saja, tetapi dalam pembelajaran berbasis masalah siswa dihadapkan dengan permasalahan yang membangkitkan rasa keingintahuan untuk melakukan penyelidikan sehingga dapat  menemukan  sendiri  jawabannya,  dan  mengemukakan  hasilnya  pada orang  lain.  Dalam  melakukan  penyelidikan  sering  dilakukan  kerja  sama dengan temannya.


Selain itu pembelajaran berbasis masalah ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus dipelajari siswa untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta mendapatkan pengetahuan dan konsep penting.


Guru dalam pembelajaran berbasis masalah berperan sebagai penyaji masalah, penanya, mengadakan dialog, membantu menemukan masalah dan memberikan fasilitas penelitian. Selain itu, guru menyiapkan dukungan dan dorongan yang dapat meningkatkan pertumbuhan inkuiri dan intelektual siswa. Dan dalam hal ini guru berperan sebagai pemberi rangsangan, pembimbing kegiatan siswa dan penentu arah belajar siswa.


Dari uraian di atas peneliti mengambil judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR  METEMATIKA PADA POKOK  BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2004/2005  MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH”.


B.    Permasalahan


Dalam penelitian ini penulis akan membatasi masalah yang akan diteliti  yaitu  “Apakah  pembelajaran  berbasis  masalah  dapat  meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan trigonometri siswa kelas X SMA Negeri 2 Slawi?”

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SLAWI TAHUN PELAJARAN 2004/2005 MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH 4.5 5 Win Solution 28 June 2009 BAB I PENDAHULUAN A .   Alasan Pemilihan Judul Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manu...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.

Blog Archive