BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem informasi akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan operasional suatu perusahaan. Kondisi lingkungan bisnis yang turbulen dan dinamis, mendorong para pelaku bisnis untuk selalu inovatif dan meningkatkan produktivitas agar mampu tetap bertahan dalam persaingan bisnis global. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi yang sedang berlangsung dewasa ini telah memberi pengaruh yang signifikan sehingga menyebabkan perubahan yang cukup besar pula dalam lingkungan bisnis.
Salah satu cara untuk dapat bersaing dan mengatasi permasalahan yang terjadi adalah dengan pemanfaatan sistem informasi akuntansi yang efisien dan efektif. Sistem informasi akuntansi membuat perusahaan beroperasi secara lebih cepat dan mudah, dan sistem ini memasok sangat banyak informasi yang bermanfaat (Henry Simamora, 2000:175).
Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisasi hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada masukan-masukan yang obyektif. Di antara sekian banyak faktor yang menjadi masukan manajemen dalam pengambilan keputusan adalah masukan yang berasal dari sistem informasi akuntansi. Apapun bentuknya, setiap organisasi akan berusaha mencapai tujuannya dengan mengalokasikan sumber dayanya secara optimal melalui pengambilan keputusan. Informasi, dengan demikian memiliki nilai ekonomis sepanjang dapat memberikan kontribusi kepada pengambilan keputusan alokasi sumber daya yang efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Dengan demikian, informasi merupakan sumber daya organisasi yang paling penting.
Salah satu kegiatan usaha yang sangat berkepentingan dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang baik adalah usaha di bidang penyaluran jasa perkreditan. Dewasa ini, usaha penyaluran kredit, baik itu yang berasal dari lembaga keuangan milik pemerintah maupun swasta, mendapat perhatian yang sangat serius karena dari sinilah kegiatan ekonomi real dapat berkembang. Pengusaha dalam skala kecil dan menengah sangat memerlukan bantuan keuangan dengan cara kredit untuk mengembangkan kegiatan usahanya. Selain itu, tren masyarakat dalam membeli barang juag berubah, dari pembelian barang secara tunai beralih ke pembelian secara kredit. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan yang salah satu kegiatan usahanya adalah pemberian kredit mutlak diperlukan.
Hal yang dirasa sangat penting oleh penulis dalam pengelolaan organisasi atau lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang usaha pemberian kredit adalah mengenai sistem akuntansi yang digunakan, terutama sistem pengajuan kredit dan pengendalian internnya. Penyusunan sistem akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan tepat pada waktunya. Selain itu sistem akuntansi juga harus dapat menjaga keamanan harta perusahaan dari tindakan penyelewengan.
Sistem pengajuan kredit bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses pengajuan kredit bagi para nasabah, serta memberi pedoman yang jelas atas syarat-syarat pengajuan kredit tersebut. Dalam hal ini diperlukan sistem pengajuan kredit yang baik agar nasabah dapat dengan mudah mengerti dan memahami prosedur serta syarat-syarat untuk mengajukan kredit. Disamping itu, karyawan bagian ini akan dapat memahami fungsi dan tugasnya dengan jelas dan pihak manajemen akan dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan karena informasi yang diperoleh jelas dan akurat. Agar tidak terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan sistem, diperlukan suatu pengendalian intern sebagai fungsi kontrol dan pengendali dari sistem tersebut, sehingga sistem yang sudah didesain dan diimplementasikan dengan baik tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.
Berkaitan dengan pentingnya sistem pengajuan kredit, dan sistem pengendalian intern atas kredit tersebut, maka penulis mengambil judul pada penulisan skripsi ini dengan "ANALISIS SISTEM PENGAJUAN KREDIT DAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Cabang Malang - Jawa Timur). Topik tersebut diatas didasarkan pada fakta bahwa pengajuan kredit serta pengendalian internnya merupakan hal yang sangat vital di organisasi ataupun lembaga keuangan yang salah satu kegiatan usahanya adalah pemberian kredit. Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk meneliti dan mengetahui sistem pengajuan kredit, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan sistem pengajuan kredit yang digunakan oleh PT. Bank Bukopin Cabang Malang-Jawa Timur, berikut pengendalian internnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam rangka menganalisa sistem pengajuan kredit serta sistem pengendalian internnya yang sesuai dengan aktivitas perusahaan, maka dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:
- Bagaimana sistem pengajuan kredit yang diterapkan oleh PT. Bank Bukopin Cabang Malang - Jawa Timur?
- Bagaimana sistem pengendalian intern atas kredit yang diberikan oleh PT. Bank Bukopin Cabang Malang - Jawa Timur?
- Apakah sistem pengajuan kredit dan pengendalian intern yang diterapkan tersebut telah berjalan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan?
No comments:
Post a Comment