BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang mamalia, pemilik 16% spesies binatang reptil dan ampibi, 1.519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan dunia. Hutan alam asli Indonesia berkurang dengan cepat, hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72% dari tutupan hutan Indonesia seluas 130 juta hektar tahun 2004. Berarti saat ini Indonesia hanya tinggal memiliki sekitar 30% hutan yang masih tersisa (Kartodihardjo, 2004:3).
Salah satu upaya mengeliminasi kendala dalam pelestarian hutan adalah melalui program nasional yang disebut "Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat" yang berorientasi pada pelestarian hutan dengan tujuan memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. Hal tersebut dilakukan juga untuk mengurangi adanya penebangan liar, karena jika masyarakat sekitar hutan dapat memanfaatkan hutan untuk meningkatkan perekonomiannya maka masyarakat tidak akan melakukan penebangan liar lagi. Jika masyarakat menggunakan sebagian kawasan hutan yang layak untuk dijadikan hutan produksi, maka akan mengurangi upaya masyarakat sekitar hutan untuk menebang kayu yang dijadikan sumber penghasilan.
Faktor pendidikan, pendapatan dan umur merupakan faktor yang dapat mempengaruhi partisipai masyarakat dalam mengelola hutan. Dengan tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih baik diharapkan masyarakat akan lebih terdorong untuk melaksanakan program PHBM. Tingkat pendapatan masyarakat nampak pada tingkat kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Sedangkan tingkat pendidikan dan umur nampak pada kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang timbul dan bagaimana masyarakat dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Wahyuni (2004:31) menjelaskan bahwa semakin tua umur seseorang yang tidak diikuti dengan pengetahuan dan pengalaman, maka pada diri seseorang akan berperilaku negatif, karena orang tersebut akan melakukan berbagai hal untuk mencukupi kebutuhan hidupnya walaupun yang dia lakukan akan merugikan orang lain. Todaro (2000:384) menambahkan bahwa, pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan menjamin perkembangan sosial maupun ekonomi.
Dari uraian diatas, judul yang diambil dalam penelitian ini adalah: "Pengaruh Tingkat Pendapatan, Pendidikan dan umur Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Program PHBM (Studi Kasus di Desa Gampingan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang)".
I.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai luas pembahasan dan mengarah pada langkah pemecahan masalah, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: "Seberapa besar tingkat pendapatan, pendidikan dan umur dapat mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Desa Gampingan".
No comments:
Post a Comment