PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, RETURN ON INVESTMENT TERHADAP STRUKTUR KEUANGAN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

 On 25 April 2009  


BAB I


PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang.



Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumber-sumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal yang penting sebab hal tersebut akan mempengaruhi struktur keuangan perusahaan, yang akhirnya juga akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Sedangkan kinerja perusahaan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan yang berimbas pada nilai perusahaan.


Pengembangan kegiatan industri Food and Beverages memerlukan pembiayaan yang cukup besar sehingga diperlukan alternatif sumber pembiayaan. Melalui pasar modal industri tersebut dapat melakukan penawaran sahamnya sehingga bagi perusahaan Food and Beverages pertimbangan komposisi struktur keuangan perlu dilakukan, sebab struktur keuangan ini berperan penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan.


Dalam pelaksanaan dan pengembangan usaha, perusahaan memerlukan modal untuk pemenuhan kebutuhan dana. Pemenuhan kebutuhan dana pada perusahaan, menurut Riyanto (2001 : 5) dapat disediakan dari dua sumber, yaitu sumber intern dan sumber ekstern perusahaan. Sumber intern perusahaan yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan. Sedangkan sumber ekstern perusahaan dapat diperoleh melalui tambahan penyertaan modal dari pemilik atau emisi saham baru, penjualan, obligasi, kredit dari bank, penerbitan saham baru atau dengan meminjam dana dari pihak ketiga. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap penggunaan dana pinjaman akan menimbulkan resiko terhadap keuangan perusahaan. Semakin besar jumlah pinjaman yang diterima oleh perusahaan, maka akan semakin besar pula kemungkinan resiko yang akan dihadapi perusahaan karena adanya pokok penjaman dan bunga yang harus dibayar.


Dalam upaya memenuhi kebutuhan dana, perlu dipertimbangkan juga suatu keseimbangan finansial antara pasiva dan aktiva yang dibutuhkan. Perimbangan dalam aktiva, baik secara absolut maupun relatif akan nampak pada struktur kekayaan, sedangkan perimbangan dalam pasiva baik secara absolut maupun relatif akan tercermin pada struktur keuangan.


Pada dasarnya setiap pembelanjaan yang dilakukan oleh manajer keuangan akan membentuk struktur keuangan yang menunjukkan komposisi perbandingan sumber dana perusahaan dalam membiayai operasional perusahaan. Sumber dana perusahaan dicerminkan oleh modal asing dan modal sendiri. Menurut Weston dan Bringham (1997: 174) struktur keuangan menunjukkan cara bagaimana asset perusahaan dibelanjai atau dibayai, seperti tampak pada neraca sebelah pasiva.


Salah satu cara pengukuran kinerja perusahaan dapat dilihat dari tingkat profitabilitasnya. Menurut Weston dan Copeland (1997: 237) profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Sedangkan menurut Sartono (2000:130) profitabilitas adalah kemampuan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.


Untuk dapat menciptakan struktur keuangan yang menunjang kinerja dan memaksimalkan profit bagi perusahaan, maka perlu diketahui dan dipahami variabel-variabel yang mempengaruhi struktur keuangan sehingga dapat dilakukan perencanaan yang matang atasnya. Menurut Weston dan Copeland (1997 : 35) beberapa variabel yang mempengaruhi struktur keuangan meliputi: (1) tingkat pertumbuhan penjualan, apabila cenderung tinggi maka penggunaan hutang juga tinggi; (2) stabilitas arus kas, jika penjualan relatif stabil maka penggunaan hutang akan cenderung tinggi; (3) karakteristik industri, bila perusahaan lain mudah masuk dalam industri maka margin laba akan menurun dan akan mempengaruhi pembayaran hutang; (4) struktur aktiva, mempengaruhi sumber-sumber pembiayaan dalam membiayai aktiva perusahaan; (5) sikap manajemen, apabila pesimis (takut mengambil hutang) dan optimis (berani mengambil hutang) akan berpengaruh terhadap proporsi penggunaan hutang; (6) sikap pemberi pinjaman, sebagai pihak yang berperan penting dalam mengucurkan dana pinjaman kepada perusahaan. Sedangkan Ferry and Jones (1979) menyebutkan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi struktur keuangan suatu perusahaan adalah: kelas industri, resiko bisnis, ukuran perusahaan dan tingkat operating leverage.


Berdasarkan penelitian Tedjakusuma (1998), dinyatakan bahwa (a) struktur aktiva, intensitas aktiva, ukuran perusahaan, derajat operating leverage dan biaya hutang secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap struktur keuangan industri kimia dan farmasi; (b) secara parsial, semua variabel berpengaruh signifikan dan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan adalah ukuran perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Darma (2000) menyebutkan bahwa (a) variabel-variabel yang secara simultan mempengaruhi struktur keuangan adalah struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, operating leverage, ROI dan ukuran perusahaan; (b) secara parsial struktur aktiva, ROI dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur keuangan.


Penelitian ini mencoba untuk menggabungkan dan mengembangkan beberapa variabel yang mempengaruhi struktur keuangan dari penelitian terdahulu yang telah melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi struktur keuangan, seperti: Tedjakusuma (1998) dan Darma (2004), terutama pada variabel yang kebijakannya dapat ditentukan oleh perusahaan, seperti tingkat pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan Return On Investment. Selain itu peneliti bermaksud untuk melakukan pengujian ulang guna memperoleh bukti empiris adanya pengaruh variabel-variabel tingkat pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan Return On Investment terhadap struktur keuangan dan untuk menguji konsistensi hasil penelitian sebelumnya jika diterapkan pada periode dan sampel yang berbeda.


Perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, yaitu perusahaan Food and Beverages, sampel dipilih karena sektor industri ini lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh musim ataupun perubahan kondisi perekonomian (misalnya inflasi). Walaupun terjadi krisisis ekonomi, kelancaran produksi industri Food and Beverages masih terjamin karena kondisi apapun konsumen tetap membutuhkan produk makanan dan minuman. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan ingin memasuki sektor ini, sehingga persaingan makin tajam. Untuk itu perusahaan harus memperkuat kondisi keuangan didalam perusahaan dengan cara mengelola struktur keuangan dengan baik.


Berdasarkan latar belakang tersebut, persoalan yang timbul adalah sejauh mana pengaruh variabel-variabel struktur keuangan mampu mempengaruhi penyusunan struktur keuangan yang tepat. Dengan adanya penyusunan struktur keuangan yang tepat, diharapkan perusahaan mampu untuk dapat meningkatkan keberhasilan manajemen dalam menciptakan kinerja dengan tujuan akhir untuk manciptakan profitabilitas yang optimal. Oleh karena itu penulis mengambil judul: "Pengaruh Pertumbuhan penjualan, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan,  Return On Investment Terhadap Struktur Keuangan Perusahaan Food and Beverages".



1.2. Perumusan masalah.


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:




  1. Apakah variabel Tingkat pertumbuhan penjualan, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan dan Return On Investment berpengaruh secara simultan terhadap struktur keuangan perusahaan Food and Beverages?

  2. Apakah variabel Tingkat pertumbuhan penjualan, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan dan Return On Investment berpengaruh secara parsial terhadap struktur keuangan perusahaan Food and Beverages?

  3. Dari keempat variabel tersebut, apakah variabel Struktur Aktiva merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap struktur keuangan perusahaan Food and Beverages?


PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, RETURN ON INVESTMENT TERHADAP STRUKTUR KEUANGAN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES 4.5 5 Win Solution 25 April 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumber-sumber pendanaan yang merupakan ...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.

Blog Archive