PENGUKURAN EFEKTIVITAS IKLAN MIE SEDAAP VERSI “BAND PADI” MENGGUNAKAN EPIC MODEL: STUDY PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN ANGKATAN 2003-2004 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

 On 26 April 2009  


BAB I


PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Permasalahan


Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran modern, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya dalam mendukung program pemasaran merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. Bagi sebagian perusahaan iklan melalui media elektronik (televisi) menjadi alternatif pilihan yang menarik, disamping jangkauannya luas, juga adanya unsur hiburan sangat mendukung pembentukan persepsi konsumen terhadap suatu produk.


Seringkali iklan menjadi perhatian penting karena selain posisinya yang strategis (mampu menjangkau konsumen secara luas) juga memerlukan biaya yang cukup besar. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk periklanan (terutama iklan di media televisi) menjadikan perusahaan harus berhati-hati dan lebih bijak dalam membelanjakan dananya.


Iklan sebagai salah satu elemen promosi merupakan suatu strategi yang umum dipakai oleh perusahaan untuk mengenalkan dan memperkuat posisi produk di tengah persaingan bisnis yang semakin mengglobal. Meski demikian, seringkali iklan menjadi sumber pengeluaran yang besar tanpa mampu memberikan return yang memuaskan.


Implikasi atas hal ini adalah secara umum dapat dikatakan bahwa perhatian produsen terhadap pasar dan konsumen tumbuh sangat cepat. Ini berarti iklan telah berfungsi sebagai ujung tombak perusahaan dalam menembus pasar yang semakin ketat. Namun meskipun iklan menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan, iklan bukanlah satu-satunya elemen penentu yang mampu meningkatkan penjualan karena masih ada elemen bauran pemasaran lainnya yaitu produk, harga, dan distribusi yang ikut serta menentukan berhasil tidaknya penjualan. Selain itu iklan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karenanya iklan harus dirancang sedemikian rupa dengan pertimbangan yang matang agar tujuan yang hendak dicapai melalui iklan dapat efektif. Agar suatu pesan iklan menjadi efektif proses pengiriman harus berhubungan dengan proses penerimaan si penerima, untuk itu komunikator harus merancang pesan agar menarik perhatian sasarannya.Dengan kata lain bahwa iklan yang baik berujung pada pengertian iklan yang efektif artinya mampu dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam periklanan itu sendiri.


Di Indonesia, persaingan  iklan produk mie instan dapat dikatakan cukup ketat, hal ini dipengaruhi oleh strategi perusahaan yang mengeluarkan lebih dari satu versi untuk iklan produknya. Contohnya adalah Mie Sedaap yang mengeluarkan tiga varian iklan untuk mengiklankan produknya yaitu versi  "Nusantara atau Indonesia", versi "Band Padi", dan versi "BTL". Indofood dengan Indomie mengeluarkan lima varian iklan untuk produknya, yaitu versi "Rp 900", versi "Anak Band" dan versi "AFI", versi "Ga Bikin Eneg", dan versi "Adik-Kakak".


Debut Mie Sedaap yang melesat tinggi memang di luar perkiraan. Menurut majalah Swa tertanggal 26 Januari 2006, menyatakan bahwa produk Wings Food ini sudah berhasil meraih pangsa pasar sebesar 15 - 20 %, yang berarti Wings telah berhasil meraup sekitar 864 miliar rupiah per-tahun dari total pasar mie instan sebesar 8 triliun per-tahun. Sedangkan pemimpin pasar yaitu Indofood dengan produk Indomie telah meraup sebesar 75% dari total pasar mie instan. Nilai nominal yang dihasilkan oleh produk debut ini benar-benar luar biasa dan merupakan usaha yang sangat bagus untuk produk yang baru saja keluar. Wings tidak sekadar coba-coba dalam mengembangkan Mie Sedaap ini. Wings menyadari tidak mudah menembus benteng pertahanan Indofood yang citra produknya, yaitu Indomie sudah sangat bagus. Maka dari itu untuk mendapatkan hasil maksimal Wings membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk melakukan riset hingga menemukan formula rasa yang pas dan berbeda dari yang sudah ada. Begitu pula untuk menggodok konsep produk, program komunikasi dan pemasaran, menurut majalah Swa edisi 07/xx/1 pengerjaan produk ini memakan waktu hampir satu tahun. Menurut nara sumber dari A.C Nielsen Media Research, produk ini menghabiskan anggaran iklan yang besar pula yaitu sebesar Rp 56,17 miliar.


Iklan-iklan Wings, harus diakui, benar-benar royal. Nielsen Media Research mencatat sepanjang 2003, setiap produk Wings, setidaknya menghabiskan anggaran belanja iklan di atas Rp 14 miliar. Menurut Pihak Wings Food yang dikutip dari situs www.swa.co.id bahwa karakter iklan-iklan Mie Sedaap sangat berciri khas. Gaya iklan Mie Sedaap ini mengacu langsung pada produk dibuat untuk siapa.


Perlu dicermati, bahwa saat ini pihak Wings Food telah mengeluarkan iklan versi ketiga untuk produk Mie Sedaapnya. Dan dalam iklan ini mereka tidak segan-segan dengan merekrut "Band Padi" yang cukup ternama untuk ambil bagian dalam iklan tersebut. Iklan versi "BTL" dan "Nusantara atau Indonesia" merupakan pendobrak dalam benak konsumen untuk menginformasikan adanya produk baru yang lebih baik dan mencoba untuk mengambil alih citra dari Indomie, sedangkan iklan versi "Band Padi" ini merupakan kelanjutannya. Akan tetapi permasalahan yang muncul adalah seiring dengan pesatnya pangsa pasar yang naik tajam dalam kurun waktu 3 tahun untuk ukuran produk yang masih baru ini sebesar 15-20% dan tingginya biaya yang dikeluarkan dalam beriklan (menurut sumber www.swa.co.id), apakah iklan versi ketiga ini dilihat dari 4 dimensi yang dikembangkan oleh Nielsen Media Research ini, yaitu secara empati, persuasi, dampak dan komunikasi efektif?.


Sangatlah menarik untuk diteliti mengingat produk ini baru saja muncul dan mengeluarkan iklan yang dapat dibilang mempunyai budget cukup tinggi dengan merekrut 'Padi' cukup di sayangkan bila dengan anggaran tinggi tetapi belum mampu berkomunikasi


Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mencoba menganalisa bagaimanakah efektivitas iklan produk Mie Sedaap versi "Band Padi" jika diukur dengan menggunakan EPIC Model dengan melakukan penelitian dengan judul "Pengukuran Efektivitas Iklan Mie Sedaap Versi "Band Padi" dengan Menggunakan EPIC Model pada Mahasiswa Manajemen Angkatan 2003-2004 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya".



1.2 Rumusan masalah


Apakah iklan Mie Sedaap dilihat dari dimensi empathy, persuassion, impact, dan communication effektif?


PENGUKURAN EFEKTIVITAS IKLAN MIE SEDAAP VERSI “BAND PADI” MENGGUNAKAN EPIC MODEL: STUDY PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN ANGKATAN 2003-2004 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 4.5 5 Win Solution 26 April 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran modern, yang aktivitasnya didasarkan pada ...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.

Blog Archive