PENGARUH JARAK LOKASI, FASILITAS YANG TERSEDIA, HARGA TARIF MASUK DAN KONDISI JALAN TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DI KABUPATEN MALANG

 On 25 April 2009  


BAB I


PENDAHULUAN



1.1. LATAR BELAKANG


Kabupaten Malang terletak 85 Km sebelah selatan Surabaya lebih kurang dua jam perjalanan mobil dari Bandara Juanda, telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata di Jawa Timur. Selain udaranya yang sejuk dan segar, tanah yang subur, tarif masuk yang terjangkau untuk semua kalangan dan masyarakat yang ramah, daerah ini sangat kaya akan obyek wisata yang tidak kalah menarik dari obyek wisata di daerah lain seperti Bali dan Yogyakarta.


Sementara itu, jika dilihat dari topografinya Kabupaten Malang terdiri dari dataran rendah sampai dengan pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian antara 50m sampai > 1500 m di atas permukaan air laut. Berdasar data yang ada, sebagian besar wilayah Kabupaten Malang yaitu sekitar 70,09%-nya terletak diantara 501 m sampai dengan 1000 m di atas permukaan air laut. Sehingga membuat obyek-obyek wisata tersebar yang letaknya berjauhan sehingga dibutuhkan akses transpotasi untuk mempermudah tujuan ke obyek-obyek wisata di kabupaten Malang. Prasarana dan infrastuktur yang terus meningkat membuat jalan di Kabupaten Malang semakin baik sehingga membuat perjalan menuju obyek wisata semakin mudah.


Dari sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Malang bersumber dari jenis wisata yang berbeda di setiap daerah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan sumber daya dan letak geografis antar daerah, yang menyebabkan masing-masing daerah mempunyai keuntungan lokasi dalam beberapa sektor atau jenis kegitan produksi. Karena masing-masing daerah mempunyai letak geografis yang berbeda


dan sumber daya yang dimiliki juga relatif berbeda, maka ada kemungkinan tiap-tiap daerah mempunyai sektor kunci yang berbeda. Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut, maka untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.


Harapan bertambahya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Malang tidak semudah yang dibayangkan. Padahal menurut pengamatan, pendapatan dari sektor pariwisata yang selalu mengalami peningkatan, bisa dijadikan tolak ukur bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung tiap tahun mengalami peningkatan yaitu seperti pada tahun 2001 tercatat jumlah pengunjung obyek wisata di kabupaten Malang sebanyak  2.354.468 orang ini meningkat dibanding tahun 2000 yang hanya tercatat sebanyak 1.040.534 orang . Tetapi tidak menutup kemungkinan jumlah wisatawan dapat menurun. Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini Dinas Pariwisata sebagai tuan rumah harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para tamunya (wisatawan) yang sedang menikmati keindahan obyek-obyek wisata yang dikunjungi. Jika para wisatawan mendapatkan kepuasan dalam hal menikmati keindahan suatu obyek wisata di Kabupaten Malang, pasti mereka akan kembali untuk menikmatinya lagi, bahkan bukan tidak mungkin berfungsi sebagai penyebar informasi bagi calon wisatawan lain.


Dalam hal meningkatkan  jumlah pengunjung, dari pendapatan sektor pariwisata masih belum maksimal, hal ini disebabkan karena masih banyak obyek


wisata alam lain yang belum dikelola dengan baik. Dinas Pariwisata sebagai institusi yang mengayomi keberadaan obyek-obyek wisata harus mampu mengemas suatu paket wisata yang menarik sehingga layak untuk dijual. Paket-paket wisata yang dipromosikan tersebut harus ditunjang oleh beberapa faktor pendukung, misalnya sarana dan prasarana yang layak, peningkatan peran serta masyarakat, pengelolaan obyek wisata ke arah yang lebih baik dan strategi pemasaran yang baik pula.


Dari sekian banyak potensi wisata yang ada, Kabupaten Malang telah mengelola beberapa obyek wisata, yaitu Wisata Hiburan seperti Taman Burung Jeru, Taman Wisata Wendit, Pemandian Metro, Pemandian Dewi Sri, Wana Wisata seperti Gunung Bromo, Air Terjun Coban Rondo, Air Terjun Coban Pelangi, Air Terjun Coban Glotok. Wisata Budaya seperti Candi Singosari, Candi Badut. Wisata pantai seperti Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang, Pantai Sendang Biru, Kebun Teh Wonosari dan masih banyak lagi. Namun, pengelolaan dari obyek-obyek wisata ini belum begitu maksimal, sehingga pemerintah perlu untuk memberikan perhatian lebih kepada sektor ini.


Santoso dan Tangkilisan (119: 2004) menyebutkan bahwa "tingkat kunjungan ke obyek wisata berhubungan dengan sarana dan prasarana yang menunjang, misalnya kondisi jalan, fasilitas dan tarif". Penyediaan jalan yang baik, fasilitas berwisata yang memadai serta tarif yang terjangkau akan dapat memberikan rangsangan tinggi bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Malang maupun lainnya untuk mengunjungi obyek wisata tersebut. Sebagai contoh di lokasi wisata Pantai Balai Kambang yang berjarak 65 km dari Kota Malang, di tahun 2005 memiliki tingkat kunjungan wisata hingga 197,497 orang/tahun. Tingginya jumlah pengunjung didukung oleh mudahnya akses jalan menuju lokasi wisata serta tersedianya fasilitas-fasilitas wisata.


Melihat sekian banyak obyek wisata yang ada di Kabupaten Malang banyak memiliki perbedaan seperti jarak yang ditempuh, fasilitas yang tersedia, tarif, dan keadaan jalan, sehingga mempengaruhi wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata di Kabupaten Malang. Seperti Pantai Balekambang terletak di Kecamatan Bantur ± 65 km, sebelah selatan kota Malang dengan keadaan jalan yang beraspal dan ditunjang dengan fasilitas seperti Tempat parkir, loket, penginapan, pura, musholla, pukesmas, depot, pendopo, taman bermain anak-anak, kantor, MCK.,


Taman Wisata WENDIT, terletak di Desa Mangliawan, Kec. Pakis ± 8 Km dari pusat Kota Malang dengan keadaan jalan yang relatif bagus dan ditunjang dengan fasilitas seperti Tempat parkir, loket, ruang pertemuan, kolam renang, ruang ganti, toko cendera mata, depot, panggung, mainan anak-anak.


Pantai Jonggring Saloko terletak di desa Mentaraman Kec. Donomulyo, berjarak 69 km dari pusat kota Malang dengan keadaan jalan masih makadam dan berbatu, mempunyai fasilitas tempat parkir, loket, penginapan, , camping ground, depot, MCK. Pesona alam yang disajikan di air terjun coban glotak ini sangat sejuk dan segar banyak dikelilingi oleh tumbuhan pinus. Obyek ini teletak di kecamatan Wagir Desa Dalisodo, 13 km arah barat Kota Malang. Tetapi obyek wisata ini mempunyai kekurangan seperti keadaan jalan yang masih belum beraspal dan fasilitas yang minim.


Air Terjun Coban Rondo juga merupakan salah satu obyek wana wisata yang dimiliki di Kabupaten Malang. Terletak ± 24 km dari Kota Malang, atau tepatnya di Desa Pandansari Kec. Pujon. Di obyek wana wisata ini akan anda temui sebuah air terjun dengan ketinggian 60 m. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal pengunjung dapat pula menikmati fasilitas seperti depot, musholla, MCK, penginapan, kantor, mainan anak, aneka satwa, camping ground, panggung terbuka.


Kebun Teh Wonosari ini merupakan salah satu tujuan wisata yang ada di Kabupaten Malang yang teletak di kecamatan lawang. Kurang lebih sekitas 20 km dari kota Malang. Obyek wisata ini dilengkapi sarana dan prasarana yang sangat lengkap. Mulai dari akses jalan beraspal sampai obyek. Di kebun teh ini kita dapat menikmati teh hasil racikan pabrik yang berada didalam obyek. Disini juga terdapat fasilitas seperti loket, kolam renang, camping ground, penginapan, mushola, tempat parkir, dan swalayan,


Candi Singosari. Candi ini terletak di Kecamatan Singosari lebih kurang 11 km sebelah utara dari pusat Kota Malang. Dengan keadaan jalan beraspal, mempunyai fasilitas seperti tempat parkir, loket, MCK, dan lain-lain.


Sehingga berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut maka judul yang diambil adalah:


"PENGARUH JARAK LOKASI, FASILITAS YANG TERSEDIA, HARGA TARIF MASUK DAN KONDISI JALAN TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DI KABUPATEN MALANG"







1.2. PERUMUSAN MASALAH.


Berdasarkan kenyataan diatas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:




  1. Bagaimana gambaran karakteristik obyek wisata di Kabupaten Malang?

  2. Apakah jarak, fasilitas, tarif dan kondisi jalan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung obyek wisata di Kabupaten Malang?

  3. Faktor mana yang paling dominan pengaruhnya, diantara jarak, fasilitas, tarif dan kondisi jalan terhadap jumlah pengunjung obyek wisata di Kabupaten Malang?


PENGARUH JARAK LOKASI, FASILITAS YANG TERSEDIA, HARGA TARIF MASUK DAN KONDISI JALAN TERHADAP JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DI KABUPATEN MALANG 4.5 5 Win Solution 25 April 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kabupaten Malang terletak 85 Km sebelah selatan Surabaya lebih kurang dua jam perjalanan mobil dari Ba...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.

Blog Archive