BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gaji merupakan unsur terpenting yang berpengaruh terhadap kehidupan pekerja karena gaji menjadi sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan keluarganya baik berupa sandang, pangan, perumahan maupun kebutuhan lain. Gaji merupakan imbalan yang diterima oleh pekerja atas jasa yang diberikan dalam proses memproduksi barang atau jasa diperusahaan. Dengan demikian gaji pada dasarnya harus sebanding dengan kontribusi yang diberikan seseorang untuk memproduksi barang tertentu. Gaji merupakan hal terpenting bagi karyawan dan pengusaha. Karyawan dapat hidup layak apabila mendapat gaji yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Bagi negara seperti Indonesia yang memiliki karakteristik pasar tenaga kerja yang tidak seimbang, dalam arti supply lebih tinggi daripada demand, gaji karyawan terutama bagi karyawan yang memiliki pendidikan dan keterampilan rendah cenderung tertekan sedangkan bagi karyawan yang memiliki pendidikan dan keterampilan tinggi justru cenderung ke arah yang sebaliknya. Dalam suatu perusahaan, untuk mencapai taraf efisien dan hasil pengembangan sumber daya yang tinggi, karyawan diberi kesempatan mengembangkan kecakapan mereka agar dapat mengaktualisasikan dirinya pada pekerjaan yang diembannya.
Selain faktor pendidikan, penulis mencoba untuk meneliti faktor apa saja yang berperan mempengaruhi gaji tenaga kerja seperti faktor masa kerja, umur dan jam kerja. Dengan lamanya seorang pekerja bekerja berarti pekerja tersebut memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pekerja yang masa kerjanya sedikit. Semakin lama seseorang bekerja dalam bidangnya maka semakin banyak pula pengalaman dan keahlian yang diperolehnya pada bidang tersebut sehingga akan membantu didalam penyelesaian tugas yang diembannya.
Bila seorang pekerja dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik maka ini tidak lebih dikarenakan faktor pendidikan yang tinggi dan masa kerja yang lama. Umur seorang pekerja pengaruhnya juga tidak jauh berbeda dengan masa kerja. Umur yang produktif biasanya menghasilkan ide-ide yang segar.
Hubungan antara gaji dan jam kerja menunjukkan bahwa tinggi jam kerja belum tentu mempengaruhi gaji yang diterima oleh tenaga kerja. Secara umum dapat kita lihat bahwa gaji pekerja di perkotaan pada tingkat pendidikan yang sama selalu lebih besar dibanding di daerah pedesaan.
Dari berbagai macam perlakuan gaji tentu saja dalam pelaksanaannya masih ada saja ketimpangan yang dilakukan oleh para pengusaha. Ketimpangan ini tentu saja menyebabkan kerugian pada pihak karyawan sebagai pekerja. Seharusnya didalam pemberian gaji ada keadilan dan kebijakan yang sama-sama dirasakan oleh pengusaha dan tenaga kerja. Selain gaji pokok sebaiknya ada tambahan berupa intensif dan kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan sehingga memotivasi para tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja. Perusahan-perusahan tidak menginginkan ketidakadilan dalam pembayaran gaji maupun upah menjadi ketidakpuasan para pekerja. Dengan demikian perusahaan memberikan tekanan pada kriteria gaji dan upah, yaitu seberapa besar gaji bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan.
Besarnya gaji yang diterima secara layak adalah hal yang penting untuk dicari kebijaksanaannya baik oleh para karyawan maupun oleh pimpinan perusahaan. Berdasarkan gambaran-gambaran diatas maka penulis melakukan penelitian tentang "Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Gaji Tenaga Kerja (Studi Kasus Pada PT. DJARUM Station Lombok - NTB)"
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
"Faktor apa dan seberapa jauh pengaruh masa kerja, pendidikan, umur, dan jam kerja mempengaruhi terhadap penetapan gaji di perusahaan".
No comments:
Post a Comment