PENGARUH LATIHAN LONCAT KATAK DAN LONCAT NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI KALIREJO 01 KEC. UNGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2004/2005

 On 01 September 2009  

BAB I


PENDAHULUAN


1.1.   Alasan Pemilihan Judul



Melompat merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam dunia gerak manusia. Anak-anak pada umumnya suka melompat-lompat untuk menyatakan kegembiraannya dan kesukaannya untuk bergerak. Pada umumnya pula manusia itu mempunyai sifat ingin mempertinggi kecakapan dan ketangkasan yang lama kelamaan berubah menjadi pertandingan melawan sesamanya. Dengan jalan demikian,  terciptalah  pertandingan-pertandingan  seperti  yang dikenal sekarang yang salah satunya terdapat bagian yang disebut melompat.


Melompat adalah salah satu bagian dari olahraga atletik. Dalam olahraga atletik dikenal beberapa jenis nomor lompat yaitu lompat jauh, lompat jangkit atau lompat tiga, lompat tinggi dan lompat galah. Keempat jenis nomor lompat ini selalu dilombakan dalam kejuaraan nasional, regional ataupun internasional. Sebagai nomor lompat yang selalu dilombakan, keempat jenis lompat ini harus selalu dibina dan dikembangkan prestasinya sedini mungkin. Artinya pembinaan harus  dimulai  dari  usia  dini.  Oleh  karena  itu  melalui  pengembangan  dan pembinaan masyarakat, olahraga wajib diajarkan di sekolah-sekolah dari Sekolah Tingkat Dasar, Sekolah Tingkat Pertama dan Sekolah Tingkat Menengah.


Olahraga atletik merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada siswa di Sekolah Dasar (SD) sesuai dengan materi kurikulum 2004 standar kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.


Lompat jauh adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang perlu dilatihkan sejak dini agar kelak atlet bisa meraih prestasi secara maksimal. Dalam perlombaan lompat jauh, seorang pelompat akan bertumpu pada balok tumpuan sekuat-kuatnya untuk mendarat di bak lompat sejauh mungkin. Menurut Aip Syaifuddin (1992 : 90) lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas, ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama (mungkin di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Karena   lompat   jauh   termasuk   nomor   lompat   yang   diperlombakan,   maka diperlukan metode latihan yang tepat untuk meningkatkan prestasi.


Menurut Aip Syaifuddin (1992 : 90) selain si pelompat harus memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelenturan dan koordinasi gerak, juga kemampuan  kami  menguasai  tehnik  untuk  melakukan  gerakan  lompat  jauh tersebut  dapat  melakukannya  dengan  cepat,  tepat,  luwes  dan  lancar.  Menurut Yoyo Bahagia Dik (1999/2000 : 16) lompat jauh yang benar perlu memperhatikan unsur-unsur awalan, tolakan, sikap badan di udara (melayang) dan mendarat. Keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan yaitu urutan gerakan lompat yang tidak terputus-putus. Dengan demikian dapat dipahami bahwa hasil lompatan itu dipengaruhi  oleh  kecepatan  lari  awalan,  kekuatan  kaki  tumpu  dan  koordinasi waktu melayang di udara dan mendarat di bak lompat.


Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya atau sikap badan pada saat melayang di udara. Menurut Soegito dkk (1994 : 143) menyebutkan ada tiga cara, sikap melayang yaitu : 1) Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok),


2) Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) dan 3) Gaya jalan di udara (waktu melayang kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara). Gaya lompat jauh yang paling sederhana untuk diajarkan pada pemula, seperti siswa di SD adalah lompat  jauh  gaya  jongkok.  Tehnik  lompat  jauh  gaya  jongkok  termasuk  yang paling sederhana dibandingkan yang lain.


Untuk mencapai prestasi yang baik dalam lompat jauh, perlu didukung latihan yang baik melalui pendekatan-pendekatan ilmiah dengan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Kaitannya denga latihan untuk mencapai prestasi ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Unsur tersebut menurut M Sanjoto (1988 : 15) diantaranya ialah 1) Unsur fisik yang lebih populer dengan kondisi fisik, 2) Unsur tehnik, 3) Unsur mental, 4) Unsur kematangan juara. Dari keempat unsur tersebut, salah satu unsur yang terpenting adalah kondisi fisik, seperti pendapat dari Depdiknas (2000 : 101) bahwa salah satu unsur atau faktor penting  untuk  meraih  suatu  prestasi  dalam  olahraga  adalah  kondisi  fisik, disamping penguasaan tehnik, taktik dan kemampuan mental.


Agar prestasi di bidang atletik khususnya lompat jauh bisa maksimal maka yang perlu diketahui adalah adanya beberapa aspek yang mempengaruhi seperti aspek biologis, kemampuan dasar tubuh, fungsi organ tubuh, postur dan struktur tubuh serta aspek gizi (Sajoto, 1988 : 4). Oleh sebab itu pembinaan atlet lompat jauh harus memperhatikan beberapa faktor yang secara potensial ikut berperan dalam pencapaian prestasi lompat jauh. Pencapaian prestasi lompat jauh dapat dilakukan dengan latihan mengembangkan daya otot tungkai dapat dilakukan dengan latihan loncat katak, loncat naik turun bangku, latihan loncat antar kotak bertingkat dan lain-lain (Donald A. Chu 1992 : 45). Gerakan loncat katak adalah gerakan meloncat-loncat dengan dua kaki ke depan. Sedang gerakan naik turun bangku dapat dilakukan dengan kedua kaki turun kembali ke lantai secara berulang-ulang. Gerakan-gerakan tersebut akan menunjang terhadap kemampuan dalam lompat jauh.


Berdasarkan uraian di atas bahwa pencapaian prestasi atlet lompat jauh dipengaruhi berbagai aspek dan faktor-faktor penunjang lain, bertolak dari latar belakang tersebut maka penulis terdorong untuk meneliti “Pengaruh Latihan Loncat Katak dan Loncat Naik Turun Bangku terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Putra Kelas V SD Negeri Kalirejo 01 Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005”.


Adapun alasan pemilihan judul tersebut di atas adalah sebagai berikut :




  1. Latihan loncat katak dan loncat naik turun bangku merupakan bentuk latihan yang sederhana.

  2. Latihan loncat katak dan loncat naik turun bangku dapat merangsang anak untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh.


1.2.   Permasalahan


Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan yang timbul adalah : Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan loncat katak dengan latihan loncat naik turun bangku terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas  V  SD  Kalirejo  01  Kecamatan  Ungaran  Kabupaten  Semarang  Tahun Pelajaran 2004/2005 ?

PENGARUH LATIHAN LONCAT KATAK DAN LONCAT NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI KALIREJO 01 KEC. UNGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2004/2005 4.5 5 Win Solution 01 September 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1.   Alasan Pemilihan Judul Melompat merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam dunia gerak manusia. Anak-anak pa...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.

Blog Archive