PEMETAAN OBYEK WISATA KAWASAN CANDI GEDONG SONGO DI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

 On 01 July 2009  

BAB I


PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang


Sektor   pariwisata   sebagai   kegiatan   perekonomian   telah   menjadi andalan potensial dan prioritas pengembangan bagi sejumlah Negara, terlebih bagi  Negara  berkembang  seperti  Indonesia  yang  memiliki  potensi  wilayah yang luas dengan daya tarik wisata yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya, dan kehidupan masyarakat (etnik). Meskipun  demikian  banyak  upaya  telah  dilakukan,  pengembangan   yang berkait  dengan  kepariwisataan  masih  banyak  juga  yang  belum  mencapai sasaran yang cukup memadai, baik karena pengembangan,  unsur pengadaan yang berlebihan (demonstrative effect) sehingga menimbulkan banyak kemubadiran,   perencanaan keruangan yang kurang memperhitungkan unsur- unsur pengembangan (termasuk faktor-faktor lokasional) maupun gairah pengembangan   yang  terlalu  besar  untuk  meningkatkan   Pendapatan   Asli Daerah   (PAD), khususnya berkaitan dengan iklim otonomi daerah yang baru saja kita mulai dapatkan.


Pariwisata  merupakan  sektor yang unik dan berdimensi  jamak, unik karena  didalam  mengadakan  perjalanan  orang  mencari  kesenangan  yang sifatnya sangat subyektif dan tidak punya ukuran baku. Akibatnya apa yang ditawarkan  dalam pariwisata  sangat  variatif  adanya,  baik  dilihat  dari  jenis, harga, maupun kualitas. Berdimensi jamak, karena pariwisata menjadi kajian berbagi bidang ilmu. Cooper (1993) mengemukakan bahwa pariwisata berkembang  dalam sejumlah  ilmu diantaranya  ekonomi,  geografi,  sosiologi, antropologi, psikologi, hukum dan politik, pertanian, ekologi dan pendidikan.


Sebagaimana   disebutkan  didalam  UU  No.9  Tahun  1990  bahawa:


”Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan  obyek  dan  daya  tarik  wisata  erat  usaha-usaha  yang  terkait dibidang tersebut” (pasal 1). Adanya  berbagai  kekayaan  alam  ini  memerlukan  suatu  pengelolaan yang   sungguh-sungguh sehingga    akan    bermanfaat   bagi    kemakmuran masyarakat dan kemajuan bagi bangsa Indonesia. Salah satu potensi yang ada dalam wilayah Indonesia adalah potensi pariwisata yang mempunyai peranan penting, yakni:


“Kepariwisataan mempunyai peranan   penting    untuk memperluas dan memeratakan   kesempatan    berusaha    dan    lapangan    kerja,     mendorong pembangunan  dan daerah,  memperbesar  pendapatan  nasional  dalam rangka meningkatkan  kesejahteraan  dan  kemakmuran  rakyat  serta  memupuk  rasa cinta tanah air, memperkaya budaya nasional dan memantapkan pembinaanya dalam  rangka  memperkukuh  jati  diri  bangsa  dan  mempererat  persahabatan antar  bangsa”.


Dalam usaha lebih meningkatkan pemanfataan potensi atau kekayaan alam, perlu persiapan seawal mungkin sejak dari perkenalan, pemahaman, dan bahkan sampai pada pemanfaatan dan pelestariannya. Potensi kekayaan alam sangat bervariasi,  sehingga  dalam  usaha pemanfaatan  sumber tersebut perlu disesuaikan  dengan minat atau orientasi pengembanganya.


Sebagai langkah awal dalam memilih dan menentukan  suatu potensi obyek wisata pantas untuk dikembangkan atau mendapatkan urutan prioritas untuk   dikembangkan,   sebelumnya   perlu   memperhatikan   beberapa   hal. Langkah ini dilaksanakan dengan harapan nantinya akan menghasilkan pembangunan  obyek wisata yang optimal. Melalui langkah-langkah  tersebut akan mendapatkan  dan menentukan  lokasi potensi obyek wisata betul-betul mempunyai prioritas kemudian dilakukan pengkajian dan analisis yang lebih rinci dan mendalam lebih lanjut.


Sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor ekonomi jasa yang memilki prospek yang cerah, tetapi hingga dewasa ini belum memperlihatkan peranan yang sesuai dengan harapan     dalam proses pembangunan di Indonesia, untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata sendiri yang dapat dijual dengan sarana  dan  prasarana  yang  mendukungnya   yang  terkait   dalam  industri pariwisata (Sujali, 1989:76).


Usaha     mengembangkan     suatu     daerah     tujuan     wisata     harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata. Faktor-faktor  itu terkait lima unsur pokok yang harus ada dalam suatu daerah  tujuan wisata,  yang meliputi  obyek dan daya tarik wisata,  prasarana  wisata,  tata  laksana,  atau  infrastruktur  serta  kondisi  dari masyarakat atau lingkungan (Suwantoro dalam Ruju Trisnawati 2005:2).


Dalam usaha pelaksanaan program pemerintah tentang peraturan pelaksanaan   Undang-undang   Otonomi   Daerah,   setiap  pemerintah   daerah selalu berbenah diri dalam banyak sektor hal ini dilakukan supaya pemerintah daerah siap mengatur  pemerintahanya  sendiri secara mandiri. Salah satunya adalah di Kabupaten Semarang yang ingin memajukan daerahnya dari sektor pariwisata  karena  pariwisata  merupakan  sumber  pendapatan  yang  sangat tinggi.


Kabupaten Semarang mempunyai obyek wisata unggulan yang cukup besar. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor di bidang ekonomi yang di unggulkan, salah satunya terletak di Kecamatan Ambarawa. Kecamatan Ambarawa memiliki beberapa obyek yang letaknya  tersebar dan sudah cukup terkenal sampai tingkat Nasional. Diantaranya adalah Museum Kereta Api, Monument   Palagan   Ambarawa,   Candi   Gedong   Songo,   Obyek   Wisata Bandungan, dan lain-lain. Salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan adalah Candi Gedong Songo. Dengan adanya obyek wisata maka sarana   dan   prasarana   dirasa   sangatlah   penting   sekali   berkaitan   dengan pemetaan obyek wisata di kawasan obyek tersebut.


Situs  arkeologi  Candi  Gedong  Songo  terletak  di  lereng  Gunung Ungaran. Secara administratif termasuk kedalam wilayah kelurahan candi Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah. Untuk menuju  ke  lokasi  kompleks  Candi  Gedong  Songo  dapat  ditempuh  dengan mudah melalui kota Ambarawa ke arah utara lewat jalan aspal berjarak kurang lebih 12 km, komplek Candi Gedong Songo kira-kira terletak pada ketinggian


1800 meter diatas permukaan air laut dan suhu rata-rata berkisar 19°- 27°  C. Pemandangan   alam   yang   sangat   indah   lengkap   dengan   air   belerang menjadikan kawasan ini mampu menarik perhatian para wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan  nusantara yang datang berkunjung.  Dengan  adanya  peninggalan  purbakala  berupa  candi,  kawasan Candi Gedong Songo semakin  berpotensi  sebagai tempat rekreasi sekaligus merupakan  obyek  studi  yang  menarik  bagi  siapa  saja  yang  berkunjung, terutama peminat masalah sejarah, seni dan budaya (Website, http/gedong songo.sijiwae.Net).


Lokasi merupakan konsep geografi terpenting, karena lokasinya dapat menentukan posisi suatu tempat, benda, atau gejala dipermukaan bumi. Lokasi dapat menjawab  pertanyaan  dimana (where) dan mengapa disana (why is it there) tidak ditempat lain. Faktor utama bila seseorang akan melakukan perjalanan  wisata adalah mempertanyakan  kemana akan pergi?, berapa jauh jaraknya?, berapa jam perjalanannya?, apa yang menarik dan apa yang dapat dilakukan   selama   berwisata   disana?.   Kemudian   setelah   ditentukan   dan diputuskan tempatnya, maka pertanyaan yang akan berlanjut: naik kendaraan apa?, berapa lama?, membawa perlengkapan apa saja yang perlu dibawa?, dan sebagainya untuk bisa menjawab pertanyaan itu diperlukan wawasan geografi tentang lokasi (Suharyono, 2002:8).


Ada  dua  komponen  lokasi  yaitu  arah  dan  jarak.  Arah  menunjukan posisi suatu tempat bila dibandingkan dengan tempat dimana kita berada, sedangkan  jarak  adalah  ukuran  jauh  atau  dekatnya  dua  benda  atau  gejala tersebut. Untuk melengkapi wawasan tentang lokasi, maka peta menjadi alat yang bisa membantu untuk perjalanan, maka peta itu harus menenuhi syarat sebagai  peta  yang  baik,  yang  penting  harus  ada  grid,  skala,  orientasi  dan legenda. Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi antara pembuat peta dan pengguna peta, sehingga peta dituntut untuk dapat menyajikan fungsi dan informasi dari obyek yang digambarkan secara optimal.


Salah    satu    penyajian    infomasi    pariwisata    itu    adalah    melalui penayangan dalam bentuk data atau informasi yang dikaitkan dengan kondisi geografis suatu wilayah sistem ini sering dikenal dengan Sistem Infomasi Geografis (SIG)  atau Geographic  Information System (GIS),   Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)  mejelaskan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat  lunak,  data  geografis  dan personal yang  didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis. Dalam kaitannya  dengan  SIG,  kata  geografi  berkaitan  erat  dengan lokasi di muka bumi atau menunjukkan keterkaitan data dengan lokasi yang diketahui dan dapat dihitung berdasarkan koordinat geografi.


Dari latar belakang di atas maka pensurvei tertarik untuk melakukan survei dengan judul ”PEMETAAN  OBYEK WISATA KAWASAN CANDI GEDONG SONGO DI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)” yang fokus penelitiannya dilakukan di Candi Gedong Songo Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.


Melalui  tugas  akhir  ini  akan  ditampilkan  informasi  yang  berkaitan dengan obyek wisata dan prasarana  wisata yang lebih menarik yaitu dalam bentuk informasi yang berbasis SIG. Dengan penyajian data seperti ini diharapkan wisatawan akan lebih tertarik untuk berkunjung ke obyek wisata Candi Gedong Songo di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.


B.  Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil suatu permasalahan yaitu belum adanya Informasi Kepariwisataan  di obyek wisata Candi Gedong Songo yang disajikan dalam peta dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).

PEMETAAN OBYEK WISATA KAWASAN CANDI GEDONG SONGO DI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) 4.5 5 Win Solution 01 July 2009 BA B I PE N DAHULUAN A .  Latar Belakang Sektor   pariwisata   sebagai   kegiatan   perekonomian   telah   menjadi andalan potensial dan pri...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.