PEMETAAN PERSEBARAN INDUSTRI BESAR DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

 On 11 August 2009  

BAB I


PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang


Setiap negara berkembang selalu mendambakan pembangunan industri yang tangguh dinegaranya. Oleh karena industri dianggap lebih mampu membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga yang menganggur, mendorong pertumbuhan teknologi  yang  berguna  bagi  kehidupan  manusia,  menumbuhkan  berbagai kegiatan yang saling berkaitan dalam jaringan industri sehingga mampu berfungsi sebagai pendorong pembangunan dan akhirnya pembangunan industri merupakan bagian dari ikhtiar dalam merombak struktur ekonomi yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sedangkan pembangunan industri di Indonesia ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, meratakan kesempatan berusaha, dan meningkatkan ekspor (Johara T Jayadinata, 1986 : 135). Dalam GBHN 1993 tercantum bahwa pembangunan industri di Indonesia dilakukan dalam jangka panjang  untuk  mencapai  struktur  ekonomi  yang  lebih  kokoh  dan  keadaan pertanian serta industri yang lebih seimbang. Dalam pelaksanaan pembangunan industri perlu diusahakan terciptanya kaitan yang erat antara industri besar, imdustri menengah, industri kecil dan industri rumah tangga, sehingga pengembangan industri besar dan menengah dapat merangsang pembangunan industri kecil atau sering disebut dengan industri rumah tangga. Dapat dikatakan bahwa dibeberapa negara berkembang, industri seringkali menjadi permasalahan.


Permasalahan tersebut meliputi permasalahan dalam penggunaan lahan. Oleh karena  itu  perlu  adanya  pengendalian  dan  pengawasan  pengembangan  lahan secara berkelanjutan  dan konsisten yang mengarah pada pemanfaatan, penggunaan dan pengembangan tanah secara terarah, efisien dan efektif sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan.


Meningkatnya kebutuhan dan persaingan dalam penggunaan lahan baik untuk keperluan produksi pertanian maupun untuk keperluan lainnya memerlukan pemikiran yang seksama dalam mengambil keputusan pemanfaatan yang paling menguntungkan dari sumber daya lahan yang terbatas dan sementara itu juga melakukan tindakan konservasinya untuk penggunaan masa mendatang (Sitorus,1989 : 1). Berdirinya lokasi industri yang semakin banyak dan cepat sebagai perkembangan aktivitas kota dan perkembangan kehidupan lebih lanjut dari proses cara manusia memenuhi kebutuhan materi dibeberapa daerah atau wilayah di Indonesia mengharuskan satu tindakan penyelesaian yang cepat dan tepat untuk menghindari permasalahan-permasalahan yang ditimbulkannya, terutama menyangkut masalah penentuan lokasi industri. Oleh karena itu perlu adanya penilaian terhadap suatu kawasan untuk dijadikan kawasan industri yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor fisik maupun faktor sosial.


Faktor fisik yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri meliputi komponen-komponen lahan, bahan  mentah atau bahan baku, sumberdaya energi dan iklim dengan segala proses alamiahnya. Sedangkan faktor sosial yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri meliputi komponen-komponen  tenaga  kerja,  kemampuan  teknologi,  tradisi,  keadaan politik,  keadaaan  pemerintahan,  transportasi  dan  komunikasi,  konsumen  dan pasar dan lain sebagainya. Perpaduan komponen-komponen tersebut dapat mendukung perkembangan dan maju mundurnya suatu industri.


Pembangunan industri dan pengembangan industri harus disesuaikan dengan potensi daerah dengan memperhatikan segala masalah yang ada pada daerah       yang bersangkutan, sebagai suatu upaya untuk mensejahterakan masyarakat  dan  daerah  yang  bersangkutan.  Masalah  lain  yang  juga  sedang dialami masyarakat Indonesia yaitu perbedaan masalah dan perkembangan sosial ekonomi antara daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Daerah pedesaan yang agraris  dapat  dikatakan  sangat  terbatas  menampung  tenaga  kerja.  Kelebihan tenaga kerja didaerah pedesaan ini akan mengarus kedaerah perkotaan, padahal daerah perkotaan ini juga mempunyai permasalahannya sendiri yang cukup unik (Sumaatmadja,  1981:  184).  Adanya  arus  penduduk  dari  daerah  pedesaan  ke daerah perkotaan menjadi beban tambahan bagi daerah perkotaan. Untuk itu perlu adanya usaha untuk memecahkan masalah tersebut. Salah satu alternatifnya yaitu dengan penyebaran pembangunan industri ke daerah pedesaan.


Lokasi penyebaran industri ke daerah pedesaan harus sesuai dengan kondisi geografi daerah pedesaan yang bersangkutan. Kondisi geografi ini menyangkut potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai sumber daya industri, baik yang menyangkut sumber daya mineral dan energinya maupun yang  menyangkut  transportasi    dan   komunikasi    dengan   kondisi    fisiknya sedangkan komponen tenaga kerja sedapat mungkin harus memanfaatkan kelebihan tenaga kerja di daerah pedesaan yang bersangkutan. Bahkan harus ada usaha untuk dapat menarik penduduk setempat yang telah mengarus ke daerah perkotaan. Seperti halnya di Kecamatan Bergas. Industri di Kecamatan Bergas menurut data BPS tahun 2003 terdiri dari 230 industri yang terbagi kedalam 58 industri besar, 20 industri sedang, 21industri kecil dan 131 industri rumah tangga.


Dari uraian diatas maka penulis dalam penelitian ini tertarik mengambil judul “ Pemetaan Persebaran Industri Besar di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Menggunakan Sistem Informasi Geografis”


Dipilihnya industri besar dalam penelitian ini karena industri besar di Kecamatan Bergas terdiri dari berbagai jenis industri besar diantaranya industri tekstil,minuman,jamu dan industri gelas dengan lokasi yang tersebar. Untuk itu perlu adanya suatu pemetaan terhadap persebaran industri terutama industri besar di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.


B.  Perumusan Masalah


Dari uraian diatas maka permasalahan yang dihadapi meliputi :




  1. Bagaimanakah persebaran industri besar di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang ?

  2. Bagaimanakah    karakteristik    industri    besar    di    Kecamatan    Bergas Kabupaten Semarang ?

PEMETAAN PERSEBARAN INDUSTRI BESAR DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 4.5 5 Win Solution 11 August 2009 BAB I PENDAHULUAN A .  Latar Belakang Setiap negara berkembang selalu mendambakan pembangunan industri yang tangguh dinegaranya. Oleh karena...


Skripsi Lengkap (bab 1-5 dan daftar pustaka) untuk judul diatas bisa dimiliki segera dengan mentransfer dana Rp300ribu Rp200ribu. Setelah proses pembayaran selesai skripsi dalam bentuk file/softcopy langsung kita kirim lewat email kamu pada hari ini juga. Layanan informasi ini sekedar untuk referensi semata. Kami tidak mendukung plagiatisme. Cara pesan: Telpon kami langsung atau ketik Judul yang dipilih dan alamat email kamu kirim ke 089 9009 9019

Kami akan selalu menjaga kepercayaan Anda!

No comments:

Post a Comment

Jurnalskripsitesis.com. Powered by Blogger.