BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Abad ke-21 dapat dikatakan sebagai era teknologi multimedia, atau dapat dianggap sebagai century of fantasy. Di abad ini dunia penuh dengan ketidakpastian, tetapi abad ini sekaligus juga melahirkan harapan baru, a century of the internet atau bisa juga disebut sebagai “abad virtual”. (Majalah LARAS, Januari 2006, hal. 59). Hal ini dapat dilihat dengan semakin berkembangnya komputerisasi di segala bidang, bahkan teknologi terbaru saat ini yang sedang banyak dikembangkan adalah teknologi digital. Berkembangnya teknologi digital akhir– akhir ini membawa dampak positif bagi perekonomian khususnya bisnis perdagangan perangkat komputer. Sebagaimana diketahui bersama, keberadaan komputer selain membantu dalam pekerjaan manusia, komputer juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan audio visual. Komputer juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih dan meningkatkan kreativitas putra – putri bangsa untuk menciptakan suatu karya, baik itu yang bersifat perangkat lunak (software) maupun hardware (perangkat keras) yang bermanfaat bagi dunia pendidikan dan pengembangan teknologi. Mengingat besarnya kegunaan komputer, mengakibatkan komputer tidak lagi menjadi barang yang langka, sehingga banyak dibutuhkan oleh berbagai kalangan mayarakat.
Di kota-kota besar di Indonesia seperti Semarang, perkembangan teknologi multimedia ditunjukkan dengan maraknya event pameran dan penjualan komputer dalam berbagai skala penjualan. Di samping itu, banyak bermunculan counter/toko penjualan komputer di berbagai tempat dengan penyebaran lokasi yang cukup merata di wilayah Semarang. Semua itu bertujuan untuk lebih mengenalkan perkembangan teknologi dan memudahkan jangkauan pemasaran kepada masyarakat (konsumen). Hal ini secara tidak langsung menunjukkan tingkat daya beli konsumen terhadap komputer semakin meningkat.
Namun keberadaan counter penjualan komputer yang ada di berbagai tempat di Semarang masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen disebabkan kendala dalam pemasaran, yakni kecenderungan masyarakat hanya mengenal counter yang mempunyai nama (terkenal). Selain itu konsumen dalam memenuhi kebutuhan tersebut mengandalkan event pameran yang hanya dilakasanakan pada periode-periode tertentu.
Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa di Semarang dibutuhkan sebuah tempat yang dapat mewadahi aktvitas perdagangan komputer yang modern dalam berbagai skala, sekaligus sebagai sarana untuk memperkenalkan kemajuan teknologi multimedia kepada masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang Computer Trade Center dengan menggunakan penekanan desain Arsitektur Hi-Tech.
1.2. PERMASALAHAN
1.2.1. Umum
Bagaimana merencanakan dan merancang bangunan Semarang Computer Trade Center yang mampu memberikan alternatif kepada masyarakat dalam melakukan jual beli komputer serta mengikuti perkembangan teknologi khususnya teknologi multimedia/komputer, baik lokal maupun internasional.
1.2.2. Khusus
Bagaimana menciptakan Semarang Computer Trade Center yang dapat mendukung perkembangan teknologi digital dan multimedia di Kota Semarang dengan penekanan desain arsitektur hi-tech.
No comments:
Post a Comment